Kesenian Kulintang dan Pencak Silat Asli Komering Harus Dilestarikan

MartapuraPedia - Meskipun digempur kemajuan zaman dan budaya asing. Namun kebuadayaan dan adat istiadat asli Komering keturunan Marga Pangku Sengkunyit, Kecamatan Martapura, OKU Timur, masih bertahan. Salah satu adat yang masih dipertahankan yakni Kulintang dan pencak silat.

Kulintang dan kesenian bela diri pencak silat biasanya ditampilkan ketika menyambut tamu istimewa maupun kehormatan dan menyambut dan mengarak pengantin.

Kelompok Kulintang Cahya Kumala Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura, OKU Timur Rusnawi, pada Minggu (22/12/2019), mengatakan, kesenian kulintang dan pencak silat merupakan kebudayaan yang sejak nenek moyang sudah ada dan harus dipelihara dan dilestarikan.

Untuk melestarikan adat budaya asli Komering ini merupakan tugas dan kewajiban seluruh elemen masyarakat. “Jangan sampai adat istiadat asli peninggalan leluhur ini hilang tergerus zaman dan gempuran kesenian maupun kebudayaan asing,” katanya.

Dia juga menambahkan Kelompok Kulintang Cahya Kumala Desa Tanjung Kemala berdiri sudah sejak lama. Sekarang yang melanjutkan generasi penerus dengan tujuan agarb adat asli Komering peninggalan Marga Paku Sengkunyit tetap bisa bertahan ditengah kemajuan zaman.

Untuk mempertahankan kebudayaan lama ini, sekarang sedang dilakukan pembinaan terhadap generasi muda di Desa Tanjung Kemala. “Namung hingga kini Kelompok Kulintang Cahya Kumala belum memiliki sanggar sehingga untuk latihan memanfaatkan lahan milik warga,” ungkapnya.

"Kita terus berusaha mempertahankan adat istiadat kita karena kelompok Kulintang Cahya Kumala gencar mengajak generasi muda untuk terus melestarikan adat istiadat,"katanya.

Kesenian Kulintang dan pencak silat memiliki makna yang besar diantaranya mencerminkan kekompakan dan gotong royong sehingga nanda dan tarian yang dihasilkan cukup indah untuk dilahat dan dinikmati.

Sc : globalplanet